Box Layout

HTML Layout
Backgroud Images
Backgroud Pattern
blog-img-10

Posted by : Suarta

IMM Fisipol UMY Dorong UMKM Guwosari Lewat Program CITA DESA: Branding, Digitalisasi, dan Penguatan Legalitas

Bantul, Guwosari – Inisiatif pemberdayaan ekonomi desa kembali hadir melalui Program CITA DESA (Cipta Inovasi Tumbuh Aksi Desa) yang digelar oleh PPK Ormawa IMM Fisipol Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Kegiatan berlangsung di Balai Desa Guwosari pada Senin (25/8/2025) dengan fokus utama meningkatkan kapasitas pelaku UMKM melalui pelatihan branding, pemasaran digital, fotografi produk, hingga pendampingan legalitas usaha.

Acara resmi dibuka oleh Husna Ihsania, Sekretaris PPKO, yang mewakili Ketua PPKO. Ia menekankan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi ruang pembelajaran praktis bagi pelaku UMKM. “Kami berharap hasil kegiatan ini tidak berhenti pada pengetahuan, tetapi benar-benar menjadi bekal UMKM untuk menghadapi pasar yang kompetitif,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Muhammad Al Fatih, Sekretaris Umum IMM Fisipol UMY. Menurutnya, UMKM adalah garda terdepan dalam menjaga kemandirian desa. “Ketika UMKM semakin kuat, perekonomian desa pun tumbuh, dan produk lokal bisa bersaing lebih tinggi,” tegasnya.

Sementara itu, Pak Yad, Koordinator UMKM Desa Guwosari, menyampaikan antusiasme warganya. “Kami siap mengikuti pelatihan ini, harapannya hasil yang diperoleh bisa langsung dipraktikkan dalam usaha sehari-hari,” katanya.

Branding dan Pemasaran Digital Jadi Sorotan

Materi utama diisi oleh Yossica S.H. dari Startup & Business Incubator UMY. Ia memaparkan bahwa branding merupakan identitas penting yang melekat pada produk UMKM. “Branding bukan sekadar logo atau nama. Ia harus konsisten tercermin dalam kemasan, tagline, hingga cara komunikasi agar meninggalkan kesan mendalam,” jelasnya.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya storytelling dalam strategi digital. Menurutnya, konten berupa caption, hashtag, hingga visual produk yang menarik bisa membangun kedekatan emosional dengan konsumen. “Media sosial, marketplace, atau katalog digital bisa menjadi saluran yang efektif jika dikelola secara konsisten,” tambahnya.

Pelatihan Fotografi Produk dan Promosi Online

Pada sesi praktik, peserta dibimbing untuk memotret produk hanya dengan kamera ponsel. Yossica menekankan teknik sederhana seperti penempatan objek di tengah dan pemilihan latar yang bersih. “Foto yang konsisten dan rapi dapat meningkatkan daya tarik pembeli,” ujarnya.

Selain itu, peserta diajak membuat akun WhatsApp Business. Fitur katalog digital di platform tersebut langsung dicoba, sehingga menambah semangat peserta dalam memasarkan produk mereka.

Pentingnya Legalitas Usaha

Diskusi juga menyinggung kendala yang sering dihadapi UMKM, terutama soal legalitas usaha. Beberapa peserta menanyakan tentang efektivitas iklan berbayar dan urgensi kepemilikan Nomor Induk Berusaha (NIB).

Sebagai tindak lanjut, panitia merancang Rencana Tindak Lanjut (RTL) berupa pendataan identitas UMKM untuk pembuatan katalog digital, pendampingan pengurusan NIB, hingga wacana pembentukan koperasi oleh-oleh khas Guwosari.

Penutup

Lewat CITA DESA Guwosari, para pelaku UMKM tidak hanya mendapat bekal memperkuat citra produknya, tetapi juga mulai memiliki fondasi legalitas yang lebih kokoh. Kolaborasi antara IMM UMY, Startup & Business Incubator UMY, serta masyarakat desa menjadi langkah nyata dalam mewujudkan kemandirian ekonomi berbasis lokal.